Makawaru da Cunha
CITRA PAPUA.COM-KOTA JAYAPURA-Meski Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak gugatan sengketa hasil Pilkada Puncak Jaya, yang diajukan pasangan calon nomor urut 2, Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga (MIKO-MENDI), pasangan ini tetap mendapat apresiasi, karena telah memberikan contoh pembelajaran politik yang elegan, terutama bagi generasi muda di Kabupaten Puncak Jaya.
Hal itu disampaikan Kalvin Yoman, SH, perwakilan mahasiswa asal Kabupaten Puncak Jaya di Kota Jayapura, usai mengikuti acara syukuran dan ritual bakar batu bersama para pendukung MIKO-MENDI di kediaman Miren Kogoya, Kampung Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (8/5/2025).
Kalvin, yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Doktor Husni Ingratubun (UNINGRAT) Papua, menilai sikap legowo yang ditunjukkan MIKO-MENDI pasca putusan MK sebagai teladan politik yang patut dicontoh.
“MIKO-MENDI dan para pendukung mengambil sikap yang sangat bijak dan damai. Bagi saya pribadi, ini adalah bentuk pembelajaran politik yang sehat dan patut ditiru ke depan,” ujarnya.
Ia juga memberikan pujian khusus kepada Miren Kogoya, yang menurutnya telah menunjukkan kualitas kepemimpinan dan semangat juang tinggi sebagai anak muda asli Puncak Jaya.
“Kakak Miren adalah tokoh masa depan Puncak Jaya. Meski masih muda, beliau telah berani tampil dalam kontestasi politik dan mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai politisi sejati. Lebih dari itu, setelah melewati proses yang berat, beliau tetap menerima hasil dengan lapang dada. Itu luar biasa,” kata Kalvin.
Kalvin berharap sikap dan nilai-nilai politik yang ditunjukkan MIKO-MENDI bisa menginspirasi generasi muda di Puncak Jaya untuk berpolitik secara santun dan bermartabat di masa depan.
“Nilai-nilai seperti ini harus terus dikembangkan agar iklim politik di Puncak Jaya ke depan bisa lebih baik,” pungkasnya. **
