Makawaru da Cunha
CITRA PAPUA-COM-KOTA JAYAPURA-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Papua mencatat sebanyak 230.446 merchant telah menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Tanah Papua hingga Maret 2025. Total pengguna tercatat 214.663, dengan volume transaksi mencapai 10,2 juta kali.
Data ini disampaikan Kepala KPwBI Papua, Faturachman, dalam kegiatan Bincang-Bincang Media Edisi Mei 2025 di Kota Jayapura, Jumat (16/5/2025), didampingi jajaran analis dari BI Papua.
Hadir mendampingi dalam sesi media tersebut antara lain Analis Yunior Tim Implementasi KEKDA BI Papua, Tigo Saktiansyah H, Analis Yunior Tim SP PUR BI Papua, Tomy Adi Saputra, serta Kepala Tim Manajemen Intern BI Papua, Yunianto.
Tomy Adi Saputra memaparkan, sebaran merchant tertinggi tercatat di Kota dan Kabupaten Jayapura (131.691), disusul Merauke (21.822), Mimika (19.403), dan Nabire (17.151).
Wilayah lainnya seperti Biak Numfor, Jayawijaya, Keerom, hingga Mamberamo Tengah mencatat angka bervariasi.
Untuk mendorong perluasan QRIS, ujarnya, BI Papua terus melakukan sosialisasi ke berbagai segmen masyarakat, termasuk ASN, mahasiswa, dan komunitas lokal.
Sejumlah kegiatan seperti Festival Kopi Papua, Pekan QRIS Nasional, dan Syiar Halal Fair Pakai QRIS (SHAFAR) digelar guna meningkatkan literasi digital dan transaksi nontunai.
QRIS juga mulai diterapkan dalam transaksi pemerintah daerah serta di rumah-rumah ibadah. BI Papua berharap partisipasi publik terus meningkat demi mendukung akselerasi transformasi digital di Papua. **
