Makawaru da Cunha I
CITRA PAPUA.COM-KOTA JAYAPURA—Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang mulai diterapkan sejak awal 2025 menjadi tantangan berat bagi industri perhotelan nasional. Penurunan signifikan dalam kunjungan dinas dan kegiatan lembaga membuat banyak hotel mengalami penurunan okupansi. Namun, di tengah tekanan tersebut, Azana Hospitality menunjukkan ketangguhan dengan meraih pertumbuhan dan bahkan melampaui target pendapatan di sejumlah unit hotelnya.
Sebagai operator jaringan hotel dengan 86 unit yang tersebar di seluruh Indonesia, Azana mengambil langkah cepat dan terukur. Sejak akhir 2024, manajemen telah memetakan potensi dampak dari penghematan anggaran pemerintah dan melakukan penyesuaian strategi secara menyeluruh.
“Kami memahami bahwa efisiensi anggaran pemerintah dapat berdampak pada sektor hospitality, khususnya dari sisi kunjungan dinas atau kegiatan lembaga. Namun, kondisi ini sudah kami antisipasi sejak akhir 2024 dengan melakukan shifting market dan diversifikasi secara strategis,” ujar Indah Pratiwi, VP of Sales & Marketing Azana Hospitality, dalam siaran pers pada Rabu (4/6/2025).

Langkah pertama yang diambil Azana adalah mengalihkan fokus pasar dari segmen pemerintah dan korporasi ke segmen-segmen alternatif yang selama ini kurang tergarap. Segmen baru tersebut mencakup komunitas keagamaan, industri kecantikan, komunitas olahraga, asosiasi profesi, serta kelompok hobi dan komunitas niche. Diversifikasi ini terbukti efektif dalam mengurangi ketergantungan terhadap pasar tradisional yang sangat dipengaruhi kebijakan anggaran negara.
Azana juga cermat dalam memanfaatkan momentum long weekend yang cukup padat sepanjang 2025. Dengan strategi yielding management yang tepat, perusahaan ini mampu memaksimalkan pendapatan dari pasar leisure dan keluarga, terutama wisatawan domestik yang kini menjadi andalan sektor pariwisata nasional.

Demi memperluas jangkauan dan memperkuat daya saing di ranah digital, Azana menjalin kolaborasi dengan platform distribusi besar seperti Trip.com, Traveloka, dan MG Bedbank. Tak hanya itu, kanal digital internal seperti website Azana Voyage dan akun media sosial dikelola secara aktif untuk membangun interaksi yang lebih kuat dengan pelanggan.
Hasilnya pun nyata. Beberapa unit hotel di bawah manajemen Azana mencatatkan pendapatan yang melebihi target pada semester pertama 2025. Capaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam menghadapi tekanan pasar, tapi juga menjadi bukti nyata efektivitas transformasi strategi bisnis yang telah dilakukan.
Dengan ketahanan, adaptasi, dan inovasi sebagai pilar utama, Azana Hospitality membuktikan bahwa tantangan industri dapat diubah menjadi peluang pertumbuhan. Perusahaan ini terus menegaskan komitmennya sebagai operator hotel yang responsif, inovatif, dan relevan di tengah dinamika pasar dan kebijakan nasional yang terus berubah. **