Makawaru da Cunha
CITRA PAPUA.COM-KOTA JAYAPURA—Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar razia narkotika di Perbatasan dalam Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 202 di wilayah perbatasan RI-PNG, Selasa 17 Juni 2025.
Razia yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIT sempat tertunda hingga pukul 11.00 WIT akibat hujan deras yang mengguyur wilayah perbatasan sejak pagi.
Pemeriksaan yang berlangsung hingga pukul 13.00 lebih WIT ini, tepat disaat hari pasar wisata PLBN Skouw yang sering dipadati oleh pelintas batas negara tetangga yang datang berbelanja.
Kegiatan razia narkotika ini melibatkan berbagai instansi, antara lain BNPP PLBN Skouw, TNI Satgas Pamtas Yonif 131/BRS, dan anggota Pos Polisi Subsektor Skouw.
Razia menyasar dengan melakukan pemeriksaan barang bawaan pelintas batas dan warga negara Indonesia yang beraktivitas di perbatasan, termasuk kendaraan. Selain pemeriksaan fisik, dilakukan pula tes urine secara acak.
Dari pantauan Humas PLBN Skouw yang meliput kegiatan razia tersebut, kurang lebih 100 orang terjaring dalam razia ini. Dan dari jumlah tersebut 10 orang menjalani tes urine secara acak. Satu orang WNI positif menggunakan narkotika dalam tes urine tersebut. Meskipun tidak ditemukan barang bukti, yang bersangkutan diberikan pembinaan dan digali informasi lebih lanjut. Berdasarkan keterangan BNNP Papua, WNI tersebut yang beraktivitas dan berprofesi sebagai tukang ojek di perbatasan, dianggap sebagai korban dan akan mendapatkan pendampingan.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar apel untuk razia narkotika di Perbatasan dalam Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 202 di wilayah perbatasan RI-PNG, Selasa 17 Juni 2025. (Foto: PLBN Skouw)
Kepala Bidang PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kegiatan di kawasan perbatasan tersebut.
“Kami PLBN Skouw mendukung penuh kegiatan ini, terlebih dalam momentum Hari Anti Narkotika Internasional. Perbatasan merupakan wilayah yang rawan dan perlu pengawasan” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi para petugas yang terlibat dalam kegiatan tersebut “Meskipun cuaca hari ini sempat menghambat, namun semua petugas tetap semangat dan kegiatan tersebut tetap berjalan dengan aman dan lancar. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam melindungi wilayah perbatasan dari penyalahgunaan narkotika,” tambahnya.
Kepala Bidang PLBN menegaskan bahwa pihaknya akan terus aktif mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan perbatasan yang aman.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan kembali dan menjadi bagian dari upaya bersama dalam menciptakan kawasan perbatasan yang bebas dari narkotika,” tutupnya. (Laporan: Anton Sudanto)