Categories RAGAM

Pater Klaus Dibalik Sukses Persami Juara El Tari Cup 1984

Makawaru da Cunha

BERITA duka datang dari Jerman. Pater Nikolaus Naumann, SVD, atau yang dikenal sebagai Pater Klaus, biarawan Katolik asal Jerman yang pernah bertugas di Paroki Reinha Rosari Kewapante, Keuskupan Maumere, meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada 22 Juli 2025 pukul 15.20 waktu Jerman atau 21.20 waktu Maumere.

Pater Klaus lahir pada 6 Desember 1948 di Theley, Saarland, Jerman, ia dikenal bukan hanya sebagai rohaniwan, tapi juga sebagai aktor penting di balik sukses Persami Maumere dalam merebut gelar Turnamen El Tari Cup  (ETC) 1984 yang digelar di Stadion Madawat (sekarang Gelora Samador), Maumere.

ETC kini El Tari Memorial Cup (ETMC) merupakan turnamen sepakbola bergengsi di Nusa Tenggara Timur (NTT), memperebutkan Piala Gubernur NTT, yang diinisiasi Almarhum El Tari, mantan Gubernur NTT, untuk merawat persahabatan, persaudaraan, dan persatuan di antara masyarakat Flobamora.

ETMC diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan menjadi agenda rutin yang digelar secara bergilir setiap kabupaten di NTT. ETMC memiliki status yang sejajar dengan Liga III PSSI.

Efisien dan Disiplin Ala Jerman Barat

Ketertarikan Pater Klaus terhadap sepakbola Jerman Barat yang dikenal disiplin dan efisien menjadi fondasi penting dalam membentuk gaya permainan Persami.

Ia secara tulus mendampingi Persami selama persiapan menuju ETC 1984, mengadopsi filosofi yang mengutamakan efektivitas serangan, kedisiplinan posisi, dan ketenangan menghadapi tekanan lawan.

Ia memperkenalkan filosofi “sepakbola efisien dan disiplin”, gaya khas Jerman Barat yang menjuarai Piala Dunia 1974  di Olympiastadion, Munich, Jerman Barat 7 Juli 1974. Der Panzer menaklukkan Belanda yang kala itu mengusung “Total Football”.

Pater Klaus membawa nuansa sepakbola modern ke Lapangan Kota Baru Maumere, di bawah arahan trio pelatih lokal Dominikus Parera, Agus Wisu, dan Paulinus Ladapase.

Final Penuh Drama

Di final melawan PSN Ngada, Persami tampil dengan formasi 4-3-3 yang fleksibel menjadi 4-4-2 saat bertahan. Pertahanan solid dipimpin libero Pedro Rodriquez dengan dukungan Magnus, Muhammad Nur dan Fritz Padeng, yang menjalankan strategi positional defending, menutup ruang tembak lawan dan memaksa mereka bermain melebar.

Transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi kunci kemenangan. Gol pertama tercipta lewat bola mati, yang dilepas Idris Boli yang disambut sundulan Yus Pedo.

Trio lini depan Wempy da Silva, Yos da Silva, dan Dominikus Rodriquez, rajin membuka ruang dengan pergerakan tanpa bola yang cerdik, didukung Jody Parera, Paskalis Sirajudin dan Welly Paga dari lini kedua.

Mental juara juga diperlihatkan Persami yang tetap tenang menghadapi tekanan, meski gawang mereka dibobol tendangan roket mesin gol PSN Ngada, Lipus Tadi.

Kiper legendaris Guntur Abubakar tampil luar biasa menjaga gawang hingga skor akhir 3-2 memastikan gelar juara bagi Persami.

Menonton dari Tribun

Meski bukan pelatih resmi yang duduk di bench, Pater Klaus memilih mendukung tim dari tribun penonton, bersama warga dan suporter.

Ia hadir sebagai roh semangat kolektif, memberikan motivasi dan kepercayaan diri para pemain dan pendukung.

Usai laga, Pater Klaus menghampiri dan memeluk tim Persami di tengah kerumunan. Seorang penonton bahkan menggenggam tangannya dan berkata: ich danke ihnen.

Juggling Bola

Usai latihan, Pater Klaus kerap menghibur anak-anak dengan aksi juggling bola, yang penuh teknik dan ketenangan. Bola melayang ringan di sekitar kakinya, lutut, pundak, dan kepala, hingga mencapai 100 lebih sentuhan tanpa jatuh.

Aksi ini bukan sekadar hiburan, tapi mencerminkan falsafah sepakbola yang ia wariskan, yakni kesederhanaan, disiplin, dan hati yang gembira.

Ia dikenal luas di kalangan umat dan komunitas sepakbola Maumere bukan hanya sebagai biarawan, tapi juga pembawa semangat, harapan, dan disiplin ala Jerman.

Selamat jalan, Pater Klaus. Ruhe in Frieden. Beristirahatlah dalam Damai. **

About The Author

More From Author

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *