CITRAPAPUA – Merauke – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Papua Selatan mendorong program pelatihan peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha bagi Perempuan Asli Papua Selatan
Dinsos P3A telah menyelesaikan program pelatihan peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha bagi Perempuan Asli Papua Selatan.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Selatan, Ancelina K Ukarop ketika dikonfirmasi via telepon, Rabu 18 Desember 2024.
Ancelina menjelaskan, pemberian bantuan modal usaha sudah dilakukan diempat kabupaten cakupan di provinsi tersebut. Empat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Asmat, Mappi, Boven Digoel dan Kabupaten Merauke.
Menurut dia, Kabupaten Asmat dikoordinir oleh Yung Umi Noerzana dan dibantu oleh Anna Kowen, Max Simaela, Rahima Rahel dan Retha Tangngga.
Kemudian, kata Ancelina, Kabupaten Mappi dikoordinir Sekretaris Dinsos P3A Hengki Kawer dan dibantu oleh Yanne Wanggai, Ikbal Alhamid, Ola Fere dan Agustina Yokbari.
“Sementara Kabupaten Boven Digoel, saya sendiri yang turun langsung dibantu dan dibantu oleh Nur Syahril, Okta Enambarop, Samuel Magope dan Pairah,”kata Ancelina.
Dia mengatakan, peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha bagi Perempuan Asli Papua Selatan sudah dilakukan di tiga kabupaten yakni Kabupaten Asmat, Mappi dan Kabupaten Boven Digoel.
Sedangkan untuk Kabupaten Merauke baru dilakukan pada Selasa (17/12/2024) di Gedung Bella Fiesta Merauke dan dibuka oleh Asisten I Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno.
Tak hanya peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha, kata Ancelina, tim juga melakukan proses pendampingan pencairan bantuan modal usaha di Bank Papua Merauke pada Rabu (18/12/2024).
“Pencairan bantuan modal usaha yang dilakukan di Bank Papua Merauke itu untuk 20 kelompok usaha di Kabupaten Merauke,”ujarnya.
Sementara kelompok usaha ditiga kabupaten,menurut dia,proses pendampingan pencairan modal usaha dilakukan di Bank Papua di masing-masing kabupaten.
Ancelina berharap, dengan adanya peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha ini, dapat membantu kelompok-kelompok usaha yang ada di 4 kabupaten diwilayah cakupan Provinsi Papua Selatan.
Peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha kepada kelompok khususnya mama-mama Papua ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dalam semua jenis usaha yang digelutinya.
Kepala Dinsos P3A Provinsi Papua Selatan,Samuel Raymundus Kamarka mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Bidang P3A atas terlaksananya program tersebut.
“Semoga mama-mama semua bisa menggunakan modal yang ada, walaupun tidak seberapa tapi setidaknya bisa menjadi modal untuk meningkatkan daya jual,”kata Samuel.
“Mama-mama harus percaya diri bahwa kita juga mampu dalam meningkatkan dan membantu bapak-bapak dengan jualan-jualan yang ada,”ujar Samuel lagi.
Samuel mengatakan, dengan kerja keras yakin dan percaya akan ada perubahan besar bagi mama-mama asli Papua Selatan bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya.
“Mari kita pakai momen pelatihan dan bantuan ini dengan baik demi kehidupan kita yang lebih baik pula,”kata dia.
Sebelumnya,Asisten I Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno dalam sambutannya saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas dan pemberian bantuan modal usaha bagi Perempuan Asli Papua Selatan di Bella Fiesta Merauke, sangat menaruh perhatian bagi peningkatan kapasitas perempuan Asli Papua Selatan.
Agustinus berharap kepada pemerintah baik pemerintah provinsi, kabupaten dan pemerintah pusat, harus bersinergi dan memastikan program-program seperti ini agar bisa berjalan secara maksimal dan berkelanjutan.
“Kami berharap melalui pelatihan dan pemberian bantuan modal usaha bagi perempuan Asli Papua Selatan ini bisa meningkatkan produktivitas dan kreatifitas,”tambah Agustinus.(Humas Pemprov Papua Selatan)