Makawaru da Cunha
CITRA PAPUA.COM-KOTA JAYAPURA–Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP RI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua.
Komitmen itu diwujudkan melalui fasilitasi kegiatan praktik magang bagi mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, yang dimulai sejak Senin (23/6/2025).
Tahun ini, sejumlah mahasiswa kembali diterima untuk menjalani magang di PLBN Skouw sebagai bagian dari kerja sama strategis antara Uncen sebagai institusi pendidikan tinggi dan PLBN Skouw sebagai instansi yang menyediakan ruang pembelajaran praktis bagi generasi muda Papua.
Kegiatan ini bukan hanya memberikan pengalaman langsung di lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi bentuk sinergi dalam pembangunan SDM berbasis lokal.
Dosen Program Studi Hubungan Internasional Uncen sekaligus Supervisor Kegiatan Magang, Aria Aditya Setiawan, mendampingi langsung kedatangan para mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa kelima mahasiswa yang mengikuti program ini memiliki fokus peminatan pada bidang ekonomi politik internasional, masyarakat transnasional, dan keamanan internasional.
“Mereka akan menjalani masa magang selama 30 hari kerja, mulai dari 23 Juni hingga 8 Agustus 2025. Ini menjadi bagian penting dari proses belajar yang lebih aplikatif,” ungkap Aria.

Dosen dan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih berpose bersama pimpinan dan staf PLBN Skouw usai penyerahan mahasiswa magang, Senin (23/6/2025). (Foto: Dok/PLBN Skouw)
Kepala Bidang PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih, menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Dalam sambutannya, ia memaparkan peran strategis PLBN Skouw sebagai pintu keluar-masuk lintas negara, serta kerja sama dengan instansi lain seperti Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan TNI/Polri dalam mengelola kawasan perbatasan.
“PLBN bukan sekadar pos lintas batas, tapi juga ruang edukasi dan pembelajaran yang strategis. Kami harap para mahasiswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pemantauan perlintasan dan observasi aktivitas masyarakat di wilayah perbatasan,” jelas Ni Luh Puspa.
Ia juga berharap pengalaman ini bisa menambah wawasan serta kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja usai menyelesaikan studi.
Program magang ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam bentuk pengetahuan praktis dan pengalaman kerja, tetapi juga memberi kontribusi kepada PLBN Skouw berupa pemikiran dan tenaga yang dapat menunjang aktivitas operasional dan pelayanan di lapangan.
BNPP RI, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan perbatasan negara, terus mendorong agar kawasan perbatasan seperti PLBN Skouw tidak hanya berperan dalam aspek mobilitas lintas negara, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan SDM lokal, khususnya di Papua. **