Makawaru da Cunha
CITRAPAPUA-Kota Jayapura-Ikatan Keluarga Besar Suku Biak di Tanah Tabi menggelar Ibadah Syukur dalam rangka memperingati 117 Tahun Injil Masuk di Maudori Supiori.
Kegiatan ini berlangsung di GOR Trikora, Padang Bulan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (26/4/2025).
Perayaan yang mengusung tema “Injil Membawa Damai, Injil Menyatukan Semua Suku di Tanah Papua” ini dihadiri sejumlah tokoh adat dan masyarakat Biak.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Adat Biak Tanah Tabi, Mankara Babe Oser Mananwir Dorus Awom, Mananwir Kota Jayapura Aryoko Rumaropen, para perwakilan keret dan mahasiswa dari berbagai asrama Biak.
Pentingnya Peran Guru Injil Petrus Kafiar
Dalam khotbahnya, Pdt. Bas Weyai, S.Th menegaskan pentingnya Injil sebagai kekuatan Allah yang menyelamatkan, merujuk pada Roma 1:16-17. Ia mengingatkan bahwa Injil dan kebangkitan Kristus adalah dasar utama kepercayaan umat Kristen, dan merupakan warisan yang harus dijaga oleh generasi Biak.
Momentum 117 tahun ini juga menjadi refleksi akan peran penting guru Injil Petrus Kafiar, yang telah membawa terang Injil ke Maudori Supiori pada 26 April 1908.
Rektor Unven Jayapura, Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, melalui sambutan yang dibacakan Dr. Daniel Womsiwor, menyebut momen ini sebagai tonggak kebangkitan orang Biak secara spiritual dan intelektual sejak masa awal pendidikan nasional.
Ketua Dewan Adat Biak Tanah Tabi, Mankara Babe Oser Mananwir Dorus Awom, Mananwir Kota Jayapura Aryoko Rumaropen, para perwakilan keret berpose bersama warga suku Biak di Tanah Tabi. (Foto: Humas Ibadah Syukur Memperingati 117 Tahun Injil Masuk di Maudori Supiori)
Tetap Manjaga Nilai Babe Oser
Mananwir Dorus Awom dalam sambutannya mengajak masyarakat Biak di Tanah Tabi untuk tetap menjaga semangat persatuan dan nilai Babe Oser atau kebersamaan yang diwariskan oleh leluhur.
Ketua Panitia, Wempi M. Yarangga, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya kegiatan ini.
Acara ditutup dengan puji-pujian dari sejumlah grup musik dan paduan suara, serta diakhiri dengan jamuan kasih. **
