Makawaru da Cunha
CITRA PAPUA.COM—JAYAPURA—Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua, yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025, Gerakan Cinta Prabowo (GCP) bersama Jaringan Survei Independent (JSI) merilis hasil survei terbaru di Jayapura, Rabu (16/7/2025).
PSU Papua 2025 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Benhur Tomi Mano–Constan Karma (BTM-CK) dan Mathius D. Fakhiri–Aryoko Rumaropen (MARIYO).
Dari 1.200 responden, pasangan MARIYO unggul tipis dengan 41,3%, mengalahkan BTM-CK, yang meraih 38,4%. Sementara 20,3% responden belum menentukan pilihan.
Direktur JSI, Harry Khoirul Anwar, menyebut keunggulan MARIYO masih berada dalam margin of error.
“MARIYO memang unggul 3 sampai 4 persen, tapi dengan angka pemilih mengambang sebesar 20 persen, belum ada calon, yang benar-benar dominan,” ujarnya.
Menurut Harry, sejumlah tantangan besar masih membayangi pelaksanaan PSU, seperti rendahnya partisipasi pemilih (60–70%), dominasi politik uang (67%), serta isu identitas yang menyerang paslon 02, khususnya soal asal daerah, latar belakang Polri, dan agama.
“Banyak pemilih belum tahu bahwa MARIYO didukung langsung oleh Presiden Prabowo,” jelasnya. Padahal, MARIYO diusung oleh 15 partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), termasuk seluruh partai pendukung pemerintah pusat.
JSI juga mencatat bahwa pemilih muda dan swing voters akan berperan besar dalam PSU.
“Kunci kemenangan ada di wilayah strategis seperti Jayapura dan Yapen, serta bagaimana tiap paslon menarik perhatian pemilih milenial yang jumlahnya mencapai 30%,” tambah Harry.

Wartawan Saireri.com, Andre Fonataba, hadir dalam rilis hasil survei PSU Papua oleh JSI di Jayapura, Rabu (16/7/2025). (Foto: CitraPapua.com/Makawaru da Cunha)
Ketua Umum DPP GCP, H. Kurniawan, menegaskan GCP akan all out mendukung MARIYO. GCP telah membangun jaringan relawan di 9 kabupaten/kota di Papua untuk mengamankan suara pasangan nomor 02.
“Kemenangan Papua adalah harga diri. Kami akan total untuk MARIYO di PSU kali ini,” tegas Kurniawan. “Pak Prabowo percaya Papua harus dipimpin oleh orang yang tepat. Kami yakini itu adalah MARIYO.” **