Makawaru da Cunha
CITRA PAPUA.COM-JAKARTA—Majelis Rakyat Papua (MRP) menegaskan pentingnya memperkuat program transmigrasi lokal sebagai salah satu strategi percepatan pembangunan yang berpihak pada Orang Asli Papua (OAP).
Penekanan ini disampaikan dalam pertemuan antara MRP dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Dr. Velix Wanggai, di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Pokja Agama MRP, Markus Kajoi, SSos, bersama Kepala Kantor Wilayah BPN/ATR Provinsi Papua, Dr Roy Wayoi, serta Sekretaris MRP, Karel Ronald, SSos.
“Kami berdiskusi tentang bagaimana program Transmigrasi Lokal dapat diperkuat untuk menjawab kebutuhan rumah tangga OAP yang belum memiliki pekerjaan atau peluang usaha,” ujar Markus Kajoi kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).
Menurutnya, penguatan program tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, yang menempatkan keberpihakan kepada OAP sebagai prinsip utama dalam setiap kebijakan pembangunan.
Kebijakan Strategis dan Program Prioritas untuk Papua
Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Velix Wanggai menjelaskan sejumlah kebijakan dan program strategis yang tengah dijalankan oleh kementerian, dengan fokus khusus pada wilayah Papua.
Pertama, Kebijakan Strategis, meliputi pembangunan berbasis budaya dan kontekstual Papua, termasuk aspek kultural, ekologis, pengembangan wilayah dan kawasan, peningkatan konektivitas, serta pembangunan ekonomi lokal.
Implementasi Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) berdasarkan Perpres Nomor 24 Tahun 2023, sebagai pedoman pembangunan yang terintegrasi antara pusat dan daerah.
Kedua, Program Prioritas Transmigrasi, meliputi Transmigrasi Tuntas – Penyelesaian persoalan pertanahan dan kepemilikan lahan, Transmigrasi Gotong Royong – Kolaborasi antar kementerian, masyarakat, dan sektor swasta, Transmigrasi Karya Nusa – Penguatan investasi di kawasan transmigrasi, Transmigrasi Patriot – Pengiriman mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi nasional untuk mendampingi masyarakat, Transmigrasi Lokal – Penataan kembali sistem pemukiman eks-transmigrasi dan relokasi OAP di sekitar kawasan transmigrasi.
Ketiga, Rencana Aksi Khusus untuk Papua, meliputi penyediaan lahan, pemukiman, dan fasilitas penunjang guna meningkatkan kesejahteraan OAP. Pengembangan kawasan transmigrasi menjadi pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi baru. Revitalisasi kawasan transmigrasi lama untuk mendukung daya saing dan keberlanjutan.
Transmigrasi Lokal: Solusi Nyata bagi Pemberdayaan OAP
Markus Kajoi menekankan bahwa transmigrasi lokal merupakan program yang sangat relevan dan strategis di Papua, karena menyasar langsung pemberdayaan masyarakat asli berdasarkan pendekatan budaya dan konteks wilayah.
“Informasi yang kami peroleh akan menjadi bahan masukan resmi dari MRP kepada Kementerian, agar program ini benar-benar diarahkan untuk memberdayakan OAP secara berkelanjutan dan sesuai semangat Otsus,” tegasnya.
Melalui kolaborasi lintas lembaga dan pemahaman yang kontekstual terhadap kebutuhan Papua, MRP berharap program ini dapat memperkuat pembangunan yang inklusif, adil, dan partisipatif, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan OAP secara menyeluruh. **